Pentingnya Perawatan AC Mobil
Ketika Kamu mengetahui cara kerja katup ekspansi AC mobil, penting untuk memahami juga pentingnya merawat sistem AC dengan baik. Beberapa tips perawatan AC mobil meliputi:
Pastikan untuk memeriksa sistem AC secara berkala, termasuk katup ekspansi, agar dapat mendeteksi masalah dengan cepat sebelum menjadi lebih serius.
Filter AC kotor dapat menghambat aliran udara dan mempengaruhi kinerja sistem AC secara keseluruhan. Gantilah filter secara teratur.
Jika sistem AC kehabisan freon, maka sistem tidak akan berfungsi dengan baik. Pastikan untuk mengisi ulang freon secara tepat.
Baca Juga: Fungsi Katup Ekspansi AC Mobil yang Wajib Diketahui!
Pengertian dari AC Mobil
AC atau air conditioner adalah alat untuk merubah udara panas menjadi dingin dengan bantuan freon. AC mobil merupakan mesin yang mengatur sirkulasi gas refrigerant. Secara fisik, AC mobil tidaklah tampak dengan jelas karena tertutup tubuh mobil. Namun, bentuk AC mobil aslinya jauh lebih kompleks dan rumit dari yang kita duga.
AC mobil memiliki sistem cara kerja ac mobil yang lebih dinamis dibandingkan AC ruangan. Putaran kompresor pada AC mobil mengikuti RPM mobil, sehingga suhu kabin lebih cepat dingin. Cara kerja ac mobil juga terbagi menjadi dua jenis yaitu single blower dan double blower. Pada jenis double blower, banyak konsumen yang mengeluhkan kenapa kabin depan lebih dingin dibandingkan kabin belakang. Hal ini dikarenakan blower yang digunakan berbeda.
Sebelum membahas lebih jauh mengenai cara kerja AC mobil, terlebih dahulu kita harus paham komponen AC mobil. Disini kita hanya akan bahas secara umum. Sebelumnya kita sudah bahas khusus tentang komponen ac mobil dan berapa harganya. Jadi ada 5 komponen utama AC Mobil antara lain:
Kompresor merupakan komponen utama AC yang berfungsi untuk mensirkulasikan freon ke seluruh sistem cara kerja ac mobil dengan cara menaikkan tekanan freon. Kompresor memiliki dua saluran, yaitu saluran hisap dan saluran buang.
Saluran hisap Kompresor terhubung dengan evaporator dan merupakan sisi tekanan rendah. Sedangkan saluran buang terhubung dengan kondensor dan merupakan sisi tekanan tinggi.
Kondensor berfungsi menyerap panas pada freon yang telah dikompresiikan. Kondensor juga bertugas mengubah freon dalam bentuk gas menjadi cair (Alat penukar kalor / Heat Exchanger).
Sesuai namanya, komponen ini berguna untuk memfilter atau menyaring. Filter dryer berfungsi sebagai penampung sementara freon yang telah menjadi cair oleh kondensor sekaligus penyaring dan pengering uap air di dalam sistem AC mobil.
Expansi valve berfungsi untuk merubah fungsi freon dari bentuk cair menjadi uap. Tujuan utamanya adalah membuat cairan tekanan tinggi untuk disemprotkan ke evaporator. Selain itu, expansi valve juga bertujuan untuk mencegah peluapan dan pembekuan.
Evaporator adalah komponen utama sistem pada proses cara kerja ac mobil yang terakhir. Evaporator berfungsi sebagai penampung dingin dari freon yang sudah berubah wujudnya menjadi uap. Setelah itu melewati komponen utama sistem AC mobil lainnya yaitu Expansi Valve.
Didalam evaporator yang hampa udara, freon akan menguap dan mengambil panas pada pipa-pipa yang berada pada evaporator. Karena proses tadi pipa menjadi dingin dan menghembuskan dinginnya kedalam kabin melalui kisi-kisi atau grill dengan hembusan dari motor blower. Akhirnya terciptalah udara yang terasa dingin dan nyaman.
Baca juga : Penyebab AC Mobil Tidak Dingin dan Cara Memperbaiki
Mengontrol temperatur atau suhu
Fungsi AC mobil yang pertama ini adalah fungsi yang paling umum. AC mobil akan menyerap udara panas dalam cabin mobil dan mengganti dengan udara yang lebih dingin.
Ketika suhu dalam cabin mulai memanas lagi, Ac mobil akan meyerap kembali udara tersebut dan mendinginkannya kembali. Begitu seterusnya sehingga udara dalam cabin tetap dingin dan nyaman.
FAQ Cara Kerja Katup Ekspansi AC Mobil?
Katup ekspansi yang rusak bisa bikin AC mobil kamu nggak kerja optimal. Beberapa tandanya:
Meskipun letaknya tersembunyi, katup ekspansi juga perlu dirawat, nih. Caranya:
Tergantung kondisi kerusakannya, sih. Kalau cuma kotor, katup ekspansi masih bisa dibersihkan. Tapi, kalau udah rusak atau macet, mending ganti baru aja deh biar AC mobil kamu kerja optimal lagi.
Biaya ganti katup ekspansi itu bervariasi tergantung jenis mobil dan bengkel yang kamu pilih. Tapi, biasanya sih kisarannya antara ratusan ribu hingga 1 jutaan, udah termasuk biaya komponen dan jasa. Mending kamu tanya langsung ke bengkel langgananmu aja deh buat dapetin estimasi biaya yang lebih akurat.
Nggak semua, sih. Ada juga AC mobil yang pakai sistem lain, kayak orifice tube. Sistem ini lebih sederhana dan biayanya lebih murah, tapi nggak seefisien katup ekspansi. Biasanya sih, orifice tube dipakai di mobil-mobil keluaran lama atau mobil dengan sistem AC yang nggak terlalu kompleks.
AC pada mobil terdiri dari banyak komponen dengan fungsi dan cara kerja yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penting bagi pemilik mobil untuk mengenal lebih dalam tentang deretan komponen serta cara kerja AC mobil.
Selain menambah pengetahuan, mengenal komponen dan cara kerja AC mobil bisa menuntun Carmudian supaya lebih peduli terhadap fitur pendingin kabin itu. Termasuk rajin merawat AC agar lebih awet dan terhindar dari kerusakan. Mengingat perbaikan AC mobil tidaklah murah.
Jika AC bermasalah, perbaikannya bisa mencapai lebih dari Rp5 juta tergantung jenis kerusakannya. Daripada rusak akibat kesalahan perawatan, lebih baik mencegah agar fitur tersebut awet.
Komponen yang ada di dalam AC bermacam-macam, cara kerjanya pun tak semudah seperti yang dibayangkan.
Supaya tidak penasaran, yuk simak penjelasan singkat berikut ini.
Baca Juga: Waspadai, Ini Penyebab AC Mobil Jadi Tidak Dingin
Penyumbatan Evaporator
Evaporator biasanya kotor karena debu atau kotoran lain yang terbawa oleh blower. Ketika evaporator kotor, maka gas bertekanan yang dialirkan blower tidak akan sekencang biasanya. Hal ini menyebabkan udara dalam cabin tidak segera dingin begitu AC mobil dinyalakan. Penyebab cara kerja ac mobil tidak bekerja sebagaimana mestinya di atas adalah perkiraan secara teknis.
Pada dasarnya, udara yang tidak dingin juga bisa disebabkan oleh setting atau keadaan mobil sebelum dinyalakan. Untuk lakukan 27 cara merawat AC mobil biar awet. Yang dimaksud “setting” adalah temperatur AC mobil yang diatur. Oleh karena itu, sebaiknya posisikan suhu dalam kondisi paling dingin ketika AC baru saja dinyalakan. Setelah mulai terasa dingin, barulang setting tenperature pada suhu yang di inginkan.
Sedangkan yang dimaksud dengan keadaan mobil sebelum menyala adalah temperatur dalam cabin. Ketika mobil terpapar sinar matahari, udara dalam cabin akan memanas. Akibatnya, butuh waktu lama untuk penyesuaian suhu cabin menjadi dingin.
Dibaca juga : Bengkel AC Mobil Rekomendasi Kompas TV Otodrive
Mematikan AC dengan Benar
Banyak pemilik mobil langsung mematikan mesin ketika AC masih menyala. Jika dilakukan secara terus-menerus bisa merusak komponen AC.
Usahakan ketika ingin mematikan mesin mobil matikan AC terlebih dahulu. Setelah AC mati, beri jeda sekira 1 menit baru Carmudian bisa mematikan mesin.
Ketika mematikan mesin saat AC masih menyala bisa membuat kompresor berhenti mendadak. Lama kelamaan kompresor dan alternator bisa rusak.
Makanya sangat penting mematikan AC terlebih dahulu sebelum mematikan mesin. Begitupun sebaliknya ketika menyalakan mesin, jangan langsung menyalakan AC.
Biarkan mesin menyala sekira 1 menit baru bisa menyalakan AC. Tujuannya agar beban kerja mesin dan alternator tidak terlalu besar.
Pertanyaan Seputar Cara Kerja AC Mobil
AC mobil bekerja dengan mengkompres gas refrigeran, mengalirkan gas tersebut melalui saluran pemindah panas, dan mengeluarkan udara dingin ke dalam mobil.
AC mobil bekerja dengan menggunakan kompresor yang mengkompresi gas refrigeran untuk menghasilkan dingin. Gas ini kemudian dikirim ke unit evaporator di dalam mobil yang bertugas menyerap panas udara di dalam mobil. Sistem ini terus berulang untuk menjaga suhu udara di dalam mobil tetap sejuk.
1. Menghisap gas refrigerant dari evaporator. 2. Mengomprss gas tersebut. 3. Mengirim gas ke condenser. 4. Mengubah gas ke cairan. 5. Mengirim ke evaporator. 6. Mengubah kembali ke gas & membuang panas.
Karena freon atau kompresor AC rusak. Selain itu, ada kemungkinan filter AC tersumbat atau terdapat kebocoran pada sistem AC. Periksa dan perbaiki masalah tersebut agar AC mobil kembali dingin.
Tahapan Cara Kerja AC Mobil
Usai mengerti komponen apa saja yang terdapat dalam sistem ac mobil, kini Anda akan lebih mudah untuk mempelajari cara kerjanya. Masing-masing komponen juga telah dijelaskan cara kerjanya, Anda mungkin sudah memiliki sedikit bagian soal tahapannya.
Cara kerja AC mobil sendiri ada empat tahapan berikut ini yang bisa diikuti.
Tahapan pertama yang akan bekerja pada saat ac dinyalakan adalah kompresor. Komponen ini akan bekerja memompa freon yang tadinya berbentuk gas. Kekuatan yang dimiliki mesin kompresor akan menentukan seberapa cepat kabin menjadi dingin karena ac.
Gas freon akan dipompa menggunakan tekanan yang sangat tinggi bahkan suhunya sampai 100 derajat Celcius. Kompresor akan memompa gas tersebut ke kondensor ac barulah kemudian berubah menjadi bentuk cairan. 2. Freon cair melewati receiver dryer
Cairan freon yang tadinya berbentuk gas biasanya masih mengandung banyak kotoran sehingga perlu disaring. Setelah freon cair diciptakan melalui kondensor ac, maka selanjutnya akan dialirkan ke receiver dryer.
Pada komponen tersebut cairan akan disaring sehingga kotoran yang terbawa tidak mengganggu mesin pendingin. Uap dingin yang nantinya keluar juga tidak akan mengandung kotoran. Proses filterisasi mesin pendingin ini penting untuk dilakukan. 3. Perubahan freon cair menjadi uap
Tahapan cara kerja AC mobil selanjutnya adalah dengan mengubah freon cair yang telah disaring menjadi gas dingin. Proses ini dilakukan melalui komponen katup ekspansi, di mana cairan yang memiliki tekanan tinggi akan melewati saluran sempit.
Pada ekspansi valve maka cairan freon akan diubah wujudnya menjadi kabut atau uap yang tekanannya rendah. Jadi katup ekspansi ini tak hanya mengubah cairan menjadi gas tetapi juga mendinginkan temperaturnya.
Prosesnya adalah dengan menggunakan tekanan yang turunya secara otomatis sehingga suhu dari uap pun menjadi dingin atau bertemperatur rendah. 4. Uap dialirkan ke evaporator
Gas yang memiliki temperatur dingin sudah tercipta kemudian akan dialirkan selanjutnya pada komponen evaporator. Proses terakhir ini akan menciptakan hawa yang sejuk bukan sekedar dingin saja.
Baca Juga : Yuk Ketahui, Ini Manfaat Tune Up Mobil dan Motor
Adanya sekat atau kisi-kisi pada evaporator inilah yang menciptakan udara jadi lebih sejuk. Karena sekat tersebut akan menyaring hawa panas yang tersisa sehingga menurun. Maka yang keluar hanyalah hawa sejuk seperti ketika Anda sudah menyalakan ac.
Merawat ac secara berkala akan membuat kabin mobil terus memiliki udara yang sejuk apalagi ketika digunakan saat cuaca panas. Artinya cara kerja ac mobil berjalan dengan baik.
Ada beberapa komponen seperti dryer dan juga katup valve yang perlu rutin dibersihkan dan diganti ketika kinerjanya sudah mulai menurun. Biasanya penggantian dilakukan 2 tahun sekali. Pastikan Anda melakukan servis ac mobil secara berkala di bengkel resmi Suzuki.
Dengan begitu ac mobil akan terus terawat karena ditangani langsung oleh teknisi profesional dengan peralatan yang lengkap.
Bagi anda yang berada di area Jawa & Bali yang ingin service AC atau spare part lain, ada kabar yang cukup menggembirakan.
Kini Suzuki meluncurkan 9 website baru untuk sembilan main dealer Suzuki khusus untuk kendaraan 4W yang dilengkapi berbagai fitur menarik yang tersebar di Jawa Bali (non JABODETABEK), diantaranya:
Dengan diluncurkannya 9 website main dealer ini diharapkan dapat membantu konsumen di wilayah-wilayah tersebut oleh karena adanya fitur Self Booking Service (booking jadwal servis secara mandiri).
Fitur baru ini dapat mempermudah konsumen untuk melihat jadwal yang kosong di outlet-outlet Suzuki terdekat cukup dengan mengakses halaman servis di website outlet tersebut.
Tidak tahu mana outlet terdekat? Website ini dapat mendeteksi secara otomatis lokasi konsumen berada. Konsumen dapat memilih untuk mengaktifkan fitur deteksi lokasi maupun memilih daftar outlet secara manual.
Tunggu apalagi? Kunjungi websitenya sekarang juga!
Perlu Diketahui Cara Kerja AC Mobil Beserta Komponen dan Rangkaiannya
Tahukah Anda bahwa tidak semua kerusakan pada AC bisa diperbaiki? Yuk, cari tahu bagaimana cara kerja AC mobil. Simak selengkapnya di artikel berikut ini.
Fungsi dari AC atau Air Conditioner ini yaitu untuk mendinginkan udara. Pada mobil sengaja diciptakan demi kenyamanan dalam berkendara. Sehingga, Anda dan penumpang tidak merasakan gerah sepanjang perjalanan. Namun, banyak yang tidak mengetahui secara pasti bagaimana cara kerja AC mobil itu sendiri. Selama menyala dan dingin, maka semuanya beres. Jika tidak berfungsi, bisa dibawa ke bengkel atau memanggil teknisi.
Tapi, tahukah Anda bahwa tidak semua kerusakan pada AC bisa diperbaiki? Oleh karena itu, dibutuhkan pengetahuan dasar mengenai cara kerja sistem AC mobil hingga komponen yang ada di dalamnya agar terhindar dari kerusakan. Simak ulasan dibawah ini untuk mengetahuinya.
Sebelum mengetahui sistem kerja AC mobil, sebaiknya kenali dulu fungsinya. AC mobil dibuat untuk mendinginkan dan menyejukkan udara di dalam kabin agar memberikan kenyamanan bagi penumpangnya.
Fungsi AC mobil yaitu untuk menyesuaikan suhu, kelembaban, aliran udara, dan kemurnian udara di dalam kabin. Tidak hanya berguna ketika berkendara di musim panas, tapi juga di musim hujan.
Menyalakan AC di dalam mobil ketika hujan berfungsi untuk menghindari kaca bagian depan mobil berkabut. Tentu saja akan merepotkan dan cukup membahayakan jika kamu berkendara tanpa AC. Konsentrasi akan sangat mudah terganggu karenanya.
Jika membuka jendela, maka air hujan bisa masuk dan membuat kabin jadi basah. Di negara tropis seperti Indonesia, AC mobil sangat dibutuhkan. Namun, jika digunakan terlalu lama bisa menyebabkan kualitasnya menurun.
Komponen Sistem AC Mobil
Sebagai fitur standard dalam sebuah kendaraan, AC mobil bekerja melalui banyak tahapan. Komponen sistem AC mobil pun beragam dan terdiri dari banyak bagian, mulai dari kompresor, kondensor, filter dryer, expansion valve, evaporator, dan lainnya. Yuk, ketahui komponen AC mobil dan fungsinya.
Freon : komponen gas khusus dengan suhu normal dingin yang tahan terhadap radiasi panas. Pada sistem AC, freon memiliki beberapa tipe. Namun, yang umum ditemukan adalah Freon R134a karena sifatnya yang ramah lingkungan.
Compressor : menciptakan sirkulasi freon ke seluruh sistem kerja AC mobil. Freon terdiri dari dua saluran, yaitu hisap dan buang. Cara kerja kompresor AC mobil yaitu untuk memompa freon dalam bentuk gas sekaligus menentukan seberapa cepat AC mampu membuat mobil jadi dingin.
Kondensor : menyerap panas pada freon setelah dilakukannya kompresi. Kompresor juga berguna mengubah freon dalam bentuk gas menjadi cair.
Filter dryer : menampung dan menyaring freon berbentuk cair. Sesuai dengan namanya, filter dryer juga mengeringkan uap air pada AC mobil.
Expansion valve: bertujuan membuat air bertekanan tinggi untuk disemprotkan ke evaporator.
Evaporator : menampung sementara freon yang berubah menjadi dingin dalam bentuk uap sebelum melewati expansion valve.
Magnetic Clutch : mengatur waktu kompresor bekerja meski pulley mesin berputar. Jika kompresor bekerja, tekanan freon akan ikut meningkat.
Thermostat : pemberi sinyal akan kondisi suhu dari interior mobil kepada kompresor secara otomatis.
High- & Low-Pressure Switch: komponen mekanik yang dikhususkan untuk pengaman atas tekanan gas freon. High Pressure Switch menjaga sistem komponen AC mobil saat tekanan lebih dari 450 Psi, sedangkan Low Pressure Switch memberikan proteksi ketika mendeteksi gas freon yang kosong akibat kehabisan atau kebocoran.
Sistem Pengaturan Suhu : tombol pengaturan suhu yang hendak disebarkan ke seluruh interior mobil. Ada tiga kelompok kelistrikan pengaturan suhu, seperti Input, Output, dan Control.
Rangkaian Sistem AC Mobil
Setelah mengetahui komponennya, lanjut ke rangkaian sistem AC mobil. Ketika dinyalakan, amplifier akan mengaktifkan magnetic clutch sehingga kompresor bisa memompa freon untuk bersirkulasi. Saat blower diaktifkan, pendinginan ruangan langsung terjadi.
Saat mobil digas, RPM kompresor dan freon ikut meningkat. Fase ini membuat sensor tekanan freon mendeteksi tekanan freon pada high pressure hose secara realtime. Ketika selektor temperatur AC diturunkan (jadi lebih dingin), batas tekanan freon juga ditingkatkan. Extra fan berputar pada kecepatan tinggi sehingga laju perpindahan panas dari freon berlangsung cepat. Temperatur freon pun lebih dingin dan expansi di dalam expansion valve jadi deras dan menurunkan suhu freon.
Prinsip Kerja AC Mobil
Terlihat dari luar sangat simpel, namun prinsip kerja AC mobil ini dapat dikatakan cukup ribet. Pertama, kompresor bertugas memompa freon. Kedua, freon diarahkan ke kondensor kemudian disaring melalui filter dryer. Ketiga, freon masuk ke expansion valve. Keempat, freon masuk ke evaporator untuk didistribusikan dengan bantuan blower. T
erakhir, pengulangan proses untuk menciptakan hawa dingin. AC akan terus bekerja dengan kompresor menghisap tekanan freon dan memompanya jadi panas kembali untuk diarahkan ke kondensor.
Cara Kerja AC Mobil Listrik
Jika beberapa cara di atas menjelaskan tentang AC mobil konvensional, lalu bagaimana dengan mobil listrik? Mobil listrik menggunakan pendingin untuk mendinginkan komponen dan menghasilkan panas. Komponen tersebut dialiri daya listrik besar yang menimbulkan panas seperti baterai, inverter, dan lainnya. Karena itu membutuhkan pendingin cairan.
Pada mobil tertentu, pendingin cairan itu disebut dengan radiator. Sistem kerja AC mobil ini bisa dikatakan sama seperti mobil motor bakar. Dibutuhkan pompa elektrik untuk mengalirkan cairan pendingin, namun dengan daya yang rendah.
Daya listrik yang menimbulkan panas akan mengganggu sistem kinerja mobil. Sehingga, dibutuhkan pendinginan cairan yang hanya melalui bagian pentingnya saja dengan tidak masuk ke komponen kelistrikan. Pompa elektrik ditempatkan di luar dan daya listrik didapat dari aki. Sementara pendingin baterai, dibuat terpisah agar tidak dilewati pendingin cairan. Bila dirasa kurang, biasanya juga terdapat kipas pendingin untuk membuang panas cairan di radiator.
Pendinginan sangat dibutuhkan agar komponen kelistrikan terhindar dari kerusakan maupun error yang bisa menyebabkan malfungsi pada sistem. Jadi yang perlu diingat, AC bukan hanya sekedar pendingin, tapi fungsinya lebih dari itu. Itu dia informasi seputar cara kerja AC mobil yang perlu Anda ketahui.
Komponen dan Cara Kerja AC Mobil
Jika dijabarkan secara menyeluruh, setidaknya ada lebih dari 10 komponen yang ada pada AC mobil. Seluruh komponen ini memiliki fungsi yang berbeda-beda dalam membuat kabin menjadi sejuk hingga dingin.
Komponen pertama yang cukup vital pada AC mobil adalah kompresor. Tugasnya memompa freon agar bisa bersirkulasi ke seluruh komponen AC yang ada di mobil.
Sejatinya kompresor memberikan tekanan pada freon agar molekul yang ada di dalam freon bisa menjadi lebih padat dan rapat.
Freon sendiri merupakan cairan yang akan berubah menjadi gas ketika ditekan oleh kompresor.
Lantas, bagaimana cara kerja kompresor?
Kompresor bekerja digerakkan oleh fanbelt yang berputar dari pulley mesin. Ketika berputar, maka akan ada poros yang terhubung ke pelat dengan beberapa buah nok.
Nok ini, ketika menyentuh piston akan bergerak ke bagian depan sehingga menekan freon ke luar dengan tekanan tinggi.
Saat nok terlepas dari piston, maka akan kembali bergerak ke belakang karena ada pegas yang bertugas mengembalikan. Hal ini membuat freon yang ditekan dari selang low pressure akan masuk ke dalam piston.
Ketika suhu di dalam kabin sudah dingin, kompresor secara otomatis akan memutus tekanan dan menyala lagi ketika suhu mulai kurang dingin.
Idealnya kompresor yang sehat akan bekerja mati dan menyala sesuai dengan sensor. Jika kompresor menyala terus-menerus, maka ada yang tidak beres dengan sistem AC mobil.
Selanjutnya ada selang low pressure yang bertugas mengirimkan freon bertekanan rendah dari evaporator untuk kembali ke kompresor.
Diameter selang ini kecil dengan warna khas hitam dan tahan bocor, karena hanya mengalirkan freon dengan tekanan yang rendah.
Selang lain yang ada di komponen AC mobil adalah high pressure. Selang high pressure berfungsi mengirimkan freon cair dengan tekanan yang sangat tinggi.
Bentuknya kecil dan anti bocor, umumnya selang high pressure ini punya ukuran diameter lebih kecil ketimbang selang low pressure.
Selain kompresor ada kondensor yang tugasnya mirip seperti radiator pada mobil, yaitu untuk melepaskan panas ke udara bebas.
Panas yang dimaksud berasal dari dalam freon yang harus dikeluarkan semaksimal mungkin. Biasanya kondensor dipasang di bagian depan atau samping radiator pada mobil.
Kondensor memiliki komponen bernama core, berbentuk sirip dengan sifat konduktor. Udara panas yang ada pada freon akan dipindahkan ke bagian sirip-sirip ini.
Agar lebih maksimal, kondensor dibantu dengan komponen bernama cooling fan agar suhu lebih cepat dingin.
Agar kerja kondensor bisa lebih maksimal, maka dibantu dengan cooling fan. Cooling fan punya 2 tugas sekaligus, mendinginkan radiator dan mendinginkan kondensor yang ada di dekat radiator.
Ketika AC dinyalakan, maka kipas akan memberikan hembusan udara yang melewati kondensor sehingga suhu freon yang ada di dalam kondensor akan menjadi lebih dingin.
Jika cooling fan atau extra fan mati, maka komponen AC tidak akan bekerja maksimal. Suhu yang dihasilkan juga tak bisa dingin.
Ini merupakan komponen tambahan, cara kerjanya mirip seperti filter udara. Namun sebenarnya fungsi utama dryer adalah mengeringkan cairan freon dari uap air.
Biasanya komponen ini berupa tabung dengan lubang kaca untuk melihat kondisi bagian dalam dryer.
Di bagian dalam dryer terdapat butiran pasir silika yang bisa mengikat uap air saat terbawa aliran pada freon.
Expansion valve atau katup ekspansi juga menjadi salah satu komponen penting yang ada di dalam AC mobil.
Fungsinya cukup untuk mengubah freon yang cair menjadi gas untuk disemburkan ke dalam kabin. Cara kerjanya mirip dengan spray atau parfum.
Cairan freon yang ada di dalam katup punya tekanan yang sangat tinggi akibat ditekan oleh kompresor.
Ketika freon keluar ke ruang yang tekanannya lebih rendah dengan kecepatan yang tinggi, maka akan membuat suhu menjadi dingin.
Proses spray inilah yang digunakan supaya freon semakin dingin sebelum dimasukkan ke dalam evaporator.
Setelah dispray, freon tersebut akan masuk ke dalam evaporator yang fungsi utamanya mendinginkan udara yang akan didistribusikan ke dalam kabin.
Secara prinsip kerja mirip dengan kondensor, mengirimkan freon bersuhu dingin ke bagian core yang terdapat sirip konduktor mirip yang ada di kondensor.
Evaporator yang sudah kotor (Foto: Zaini Auto Works)
Suhu dingin ini akan dikirim merata ke semua bagian sirip core, sehingga ketika udara dihembuskan melewati sirip yang ada di evaporator ini suhunya akan menjadi berkurang.
Udara dingin inilah yang bisa kita nikmati dari hembusan yang berasal dari kisi-kisi AC mobil.
Komponen lain adalah blower AC yang cara kerjanya menghembuskan udara dingin agar melewati evaporator. Blower inilah yang menghembuskan udara dingin dari kisi-kisi AC.
Ketika kenop AC dinyalakan, maka blower akan berputar sehingga udara bisa melewati kisi-kisi AC.
Umumnya blower ini berbentuk bulat mirip seperti kandang hamster dengan dipenuhi kisi-kisi di dalam bulatan tersebut.
Freon merupakan gas bersuhu normal yang dingin. Freon punya suhu hampir 0 derajat celcius dengan ketahanan panas yang sangat baik.
Freon yang digunakan untuk mobil berbeda-beda. Untuk mengetahui perbedaannya, pihak pembuat freon telah menyematkan kode tertentu.
Biasanya kode freon terdapat di bagian dekat kompresor AC memakai stiker penanda.
Beberapa jenis freon di antaranya ada R12, R22, hydrocarbon dan R134a yang kini lumrah dipakai mobil keluaran terbaru.
Freon jenis R134a dinilai lebih ramah lingkungan karena tidak merusak lapisan ozon.
Baca Juga: Berikut Penyebab Sirkulasi AC Mobil Jadi Kotor dan Cara Mengatasinya
Setelah mengetahui komponen dan cara kerja AC , tidak ada salahnya mengemobiltahui juga cara perawatan AC yang benar.
Banyak orang mengabaikan perawatan AC, sehingga fitur ini bisa cepat rusak dan hembusan udara menjadi tidak dingin.
Mengontrol kelembapan
Udara yang keluar dari AC mobil bukan hanya udara dingin saja. Melainkan udara dingin hasil ekpansi embun. Hal ini menyebabkan kelembaban udara lebih terjaga ketika AC mobil menyala.
Namun, ada kalanya kelembaban terlalu tinggi ketika AC menyala. Saat kondisi seperti ini, Anda patut curiga dengan kebocoran pipa kapiler atau komponen AC yang mungkin kotor.
Seperti yang dibahas sebelumya, Ac mobil memiliki filter yang meyaring freon dalam bentuk liquid. Selain menyaring kelebihan freon, filter ini juga memisahkan debu dan kotoran. Inilah mengapa AC mobil dapat memurnikan udara.
Fungsi AC mobil yang satu ini akan terasa jelas ketika jalanan macet. Disaat udara di luar mobil penuh polusi, Anda tetap bisa merasakan udara yang sejuk dalam mobil ketika AC mobil menyala. Oh ya, sebaik apapun manfaat dari AC mobil diatas. Kita tidak akan dapatkan kalau pergi ke bengkel AC mobil yang asal-asalan.
Dari paparan fungsi AC mobil di atas, dapat Kita ketahui bahwa AC mobil sangatlah penting. AC mobil tidak hanya menambah kenyamanan berkendara saja. Melainkan juga menciptakan udara yang sehat dan bersih. Bagi Anda yang sudah menggunakan mobil ber-AC, ada baiknya jika Anda selalu memperhatikan keadaan AC mobil Anda. Selalu lakukan service rutin meskipun Anda tak merasa ada masalah serius pada AC mobil Anda. Selain itu, perhatikan pula radiator dan suhu cabin mobil.
Radiator merupakan faktor yang sangat mempengaruhi kinerja AC mobil. Jika air radiator berkurang atau bahkan kering, AC mobil akan memerlukan waktu lebih lama untuk mendinginkan kabin mobil karena sirkulasi udara terganggu. Selain itu, suhu cabin mobil yang tinggi juga akan memperlambat proses pendinginan AC mobil. Oleh karena itu, sebaiknya hindari parkir mobil di bawah terik matahari secara langsung agar suhu cabin mobil tidak terlalu panas.